Tips dan cara merawat rantai motor dengan baik. Rantai pada motor merupakan salah satu komponen penting yang harus kita perhatikan. Saya pernah mengalami motor berhenti mendadak di tengah jalan raya karena rantai lepas dari gear karena kendur. Alhamdulillah..tidak ada kendaraan lain dari belakang saya. Saya berharap pengalaman saya ini tidak akan terjadi pada sobat AutoModifer. Lebih baik merawat motor dari pada diri kita yang dirawat karena motor.
Oleh karena itu, merawat rantai motor sangat saya anjurkan. Berikut ini hasil rangkuman saya setelah melakukan browsing tentang tips dan cara merawat rantai motor.
1. Membersihkan rantai motor dari kotoran
Tanpa kita sadari terutama pada sepeda motor yang tidak menggunakan tutup rantai motor, kotoran lebih cenderung menempel di sela-sela rantai motor baik debu, lumpur, atau serpihan lain yang menempel di rantai motor. Bila dibiarkan, kotoran tersebut menyebabkan rantai motor cepat kering, berkarat, dan cepat aus karena getas.
Jangan dianggap remeh bila rantai motor kotor, sebab rantai merupakan bagian penting pada motor. Kebersihan rantai motor akan berbanding lurus dengan kenyamanan yang Anda rasakan. Jika dibiarkan kotor, maka rantai akan berkarat. Bersihkan rantai motor dengan alat pembersih yang sudah ada di toko atau bengkel. Sebaiknya melakukan pembersihan ini tiap sebulan sekali.
2. Menyetel rantai motor secara rutin
Penyetelan tidak hanya mengencangkan atau mengendurkan rantai motor, tetapi juga membersihkan kotoran atau debu yang menempel serta mengatur pengunci pin sambungan. Untuk mengetahui ukuran itu ada di mal atau garis sobat AutoModifer yang ada di penarik rantai motor di ujung bawah shockbreaker roda belakang.Sangat disarankan untuk melakukan penyetelan rantai motor ini setiap motor telah berjalan 1.000 kilometer. Tingkat ketegangan rantai motor sebaiknya di posisi 5 – 25 milimeter. Ukuran jarak atau tingkat kekencangan juga bisa dilihat dari stiker yang ada di tutup rantai motor roda.
Adapun yang perlu sobat perhatikan pada kondisi pin yakni pastikan apakah pemasangannya sudah benar atau telah terjadi perubahan posisi. Hal itu sangat penting untuk dilakukan karena pin merupakan sambungan sekaligus pengunci sambungan rantai motor. Jika lepas, Sobat AutoModifer akan repot dibuatnya. Posisi itu cepat berubah-ubah karena suatu hal. Misalnya pada saat kecepatan tinggi pengendara melibas lubang atau jalan bergelombang, Sehingga beban rantai motor untuk menarik roda motor semakin berat atau saat motor mengangkut beban berat. Tips merawat rantai sepeda motor yang lain berikutnya adalah.
3. Memberi pelumas pada rantai motor
Pada dasarnya pabrikan mungkin telah merancang panjang umur pemakaian rantai motor tidak perlu pelumasan. Namun, karena faktor lingkungan seperti cipratan air hujan, kotoran dari lumpur atau debu yang berpotensi menyebabkan komponen ini rusak.
Hanya, selama ini orang salah paham dalam memberi pelumasan. Biasanya orang melumasi rantai motor menggunakan oli bekas, terutama oli mesin. Padahal, dengan kondisi rantai motor tanpa tutup maka cairan oli akan menyiprat ke mana-mana saat motor dijalankan.
Terlebih pada saat hujan, oli tersebut juga akan bercampur dengan air hujan yang bersifat asam. Sehingga, kemampuan oli untuk melumasi juga berkurang. Dan juga kotoran mudah menempel pada rantai yang diberi oli.
4. Mengatur ketepatan jarak antara tutup rantai dan rantai motor
Bagi sepeda motor yang menggunakan tutup rantai motor, baik penuh maupun setengah terbuka, sebaiknya memastikan jarak antara keduanya benar-benar tepat sehingga tidak ada gesekan. Pasalnya, bila terjadi gesekan baik rantai motor maupun penutupnya akan cepat rusak.
Oleh karena itu, merawat rantai motor sangat saya anjurkan. Berikut ini hasil rangkuman saya setelah melakukan browsing tentang tips dan cara merawat rantai motor.
1. Membersihkan rantai motor dari kotoran
Tanpa kita sadari terutama pada sepeda motor yang tidak menggunakan tutup rantai motor, kotoran lebih cenderung menempel di sela-sela rantai motor baik debu, lumpur, atau serpihan lain yang menempel di rantai motor. Bila dibiarkan, kotoran tersebut menyebabkan rantai motor cepat kering, berkarat, dan cepat aus karena getas.
Jangan dianggap remeh bila rantai motor kotor, sebab rantai merupakan bagian penting pada motor. Kebersihan rantai motor akan berbanding lurus dengan kenyamanan yang Anda rasakan. Jika dibiarkan kotor, maka rantai akan berkarat. Bersihkan rantai motor dengan alat pembersih yang sudah ada di toko atau bengkel. Sebaiknya melakukan pembersihan ini tiap sebulan sekali.
2. Menyetel rantai motor secara rutin
Penyetelan tidak hanya mengencangkan atau mengendurkan rantai motor, tetapi juga membersihkan kotoran atau debu yang menempel serta mengatur pengunci pin sambungan. Untuk mengetahui ukuran itu ada di mal atau garis sobat AutoModifer yang ada di penarik rantai motor di ujung bawah shockbreaker roda belakang.Sangat disarankan untuk melakukan penyetelan rantai motor ini setiap motor telah berjalan 1.000 kilometer. Tingkat ketegangan rantai motor sebaiknya di posisi 5 – 25 milimeter. Ukuran jarak atau tingkat kekencangan juga bisa dilihat dari stiker yang ada di tutup rantai motor roda.
Adapun yang perlu sobat perhatikan pada kondisi pin yakni pastikan apakah pemasangannya sudah benar atau telah terjadi perubahan posisi. Hal itu sangat penting untuk dilakukan karena pin merupakan sambungan sekaligus pengunci sambungan rantai motor. Jika lepas, Sobat AutoModifer akan repot dibuatnya. Posisi itu cepat berubah-ubah karena suatu hal. Misalnya pada saat kecepatan tinggi pengendara melibas lubang atau jalan bergelombang, Sehingga beban rantai motor untuk menarik roda motor semakin berat atau saat motor mengangkut beban berat. Tips merawat rantai sepeda motor yang lain berikutnya adalah.
3. Memberi pelumas pada rantai motor
Pada dasarnya pabrikan mungkin telah merancang panjang umur pemakaian rantai motor tidak perlu pelumasan. Namun, karena faktor lingkungan seperti cipratan air hujan, kotoran dari lumpur atau debu yang berpotensi menyebabkan komponen ini rusak.
Hanya, selama ini orang salah paham dalam memberi pelumasan. Biasanya orang melumasi rantai motor menggunakan oli bekas, terutama oli mesin. Padahal, dengan kondisi rantai motor tanpa tutup maka cairan oli akan menyiprat ke mana-mana saat motor dijalankan.
Terlebih pada saat hujan, oli tersebut juga akan bercampur dengan air hujan yang bersifat asam. Sehingga, kemampuan oli untuk melumasi juga berkurang. Dan juga kotoran mudah menempel pada rantai yang diberi oli.
4. Mengatur ketepatan jarak antara tutup rantai dan rantai motor
Bagi sepeda motor yang menggunakan tutup rantai motor, baik penuh maupun setengah terbuka, sebaiknya memastikan jarak antara keduanya benar-benar tepat sehingga tidak ada gesekan. Pasalnya, bila terjadi gesekan baik rantai motor maupun penutupnya akan cepat rusak.
5. Memotong rantai satu kali
Dengan memotong rantai motor satu kali adalah cara yang paling ideal dan jitu jika ingin awet. Sebab hal itu dapat menghindarkan Anda pada kendurnya rantai. Ingat satu kali saja!
6. Menggunakan rantai dan gear asli
Penggunaan rantai dan gear palsu atau kw akan sangat beresiko pada kerusakan rantai. Terlebih lagi jika itu dari merek yang kurang terpercaya. Sangat disarankan untuk tetap menggunakan gear dan rantai asli dari bawaan motor.
Sebenarnya tidak begitu sulit kan merawat rantai motor. Hal ini tidak sebanding dengan hasil yang akan kita peroleh nantinya. Semoga tips dan cara merawat rantai motor di atas bermanfaat bagi sobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar