Kesalahan Motor Penyebab Boros BBM

Bagaimana cara mengirit bahan bakar? susah jawabnya, yang paling mudah ya jarang-jarang saja pakai motor, pasti irit. Masalah pengiritan bahan bakar sepeda motor, tentu setiap motor mempunyai kapasitas penggunaan bahan bakar per km nya. Ini semua ditentukan rangka mesin dalam seperi secher, piston, karbu dll. Sebenarnya semakin hari teknologi maju semakin mengembangkan mesin yang irit BBM, lihat saja maraknya sistem injeksi.
Yang perlu kita ketahui adalah tindakan salah yang membuat boros bbm atau pada kesalahan motor penyebab boros BBM. Asal kita tahu bahwa kesalahan pembawaan motor bisa menjadi penyebab  motor boros bbm. Otomatis dengan menghindari kesalahan ini sudah sama kita mengirit bahan bakar. Berikut beberapa kesalahan sepele yang bisa bikin motor jadi boros, mari kita cek satu persatu!

Rantai Kendor
Siapa yang sering membiarkan rantai kendor berlama-lama. Ternyata perlakuan ini juga bisa bikin boros BBM. Rantai kendor membuat distribusi tenaga dari mesin ke roda belakang tidak langsung tersalurkan, tapi ada jeda.
Ketegangan rantai yang ideal adalah 3 cm dari jarak renggang, cara ngeceknya adalah dengan cara menekan kedua rantai dan lepaskan kembali.
 
Ban Kempes
Ban memegang peranan penting, tekanan angin ban yang terlalu sedikit atau kempis sangat berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Ban kempes dapat menghambat laju sepeda motor karena otomatis putaran roda menjadi lebih berat dan konsumsi bahan bakarpun akan membengkak.

Setelan Langsam Terlalu Besar
Kadang ada yang sengaja seting langsam besar, harapannya motor enggak gampang mati saat berhenti. Tapi efeknya malah jadi boros. Suplai bensin terus mengalir berlebihan, walau motor tidak digas. Pasti boros. Langsam yang ideal ada dikisaran 1.300 rpm untuk motor bebek. Sedang matik sekitar 1.500 sampai 1.700 rpm

Klep Terlalu Renggang
Karena terus-menerus bekerja setingan klep bisa berubah, celah klep bisa makin renggang. Efeknya, selain suara mesin jadi berisik juga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.
Klep renggang berpengaruh pada konsumsi bahan bakar karena asupan bahan bakar jadi membengkak.
Tiap motor beda-beda tapi umumnya tetelan klep ideal adalah 0,05 mm baik untuk ex maupun in. Tapi harus hati-hati, jika terlalu rapat motor malah tidak ada tenaganya dan klep bisa saja bengkok.

pedulimotor.blogspot.com source: motorplus.otomotifnet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar