Buat para bikers yang sering melaukan touring dan suka merawat motornya, jelas peforma dan kondisi mesin selalu diperhatikan. Seringkali sehabis touring kondisi motor dapat menurun, sebab kerja mesin lebih lama dari biasa dan sebagian dari komponen alami gangguan. Jika diacuhkan bisa saja nantinya tiba-tiba mogok di jalan. Sebaiknya sehabis melakukan touring kondisi motor di cek lagi. Bisa dilakukan sendiri di rumah atau bengkel. Seperti cek sistem pasokan bahan bakar, pelumas juga transmisi. Berikut ini beberapa saran untuk servis ringan pasca touring, untuk menjaga kondisi motor tetap bagus.
Pertama, bukalah businya untuk melihat hasil percikan bunga api. Untuk memastikannya, tempelkan kepala busi di blok mesin, lalu selah berkali-kali. Sekalian juga ukur kerenggangan busi sesuai petunjuk buku panduan masing-masing motor.
Karburator baiknya dibersihkan jika lansam dan rpm tingginya mulai terganggu. Mungkin lubang spuyer di dalam tersumbat serpihan kotoran atau timbunan debu. Untuk mengusirnya, copot karbu untuk dibongkar lalu cuci sekalian tiup spuyer juga lubang alirannya. Jika hal ini sulit dilakukan bisa ditunda dan di servis ke bengkel
Kemudian periksa isi dan kekentalan oli di dalam mesin. Kalau hampir 3.000 km atau ada yang rembes dari paking, baiknya pelumas ganti baru. Kalau oli berkurang, pendinginan transmisi yang berputar ikutan payah. Risikonya mesin bisa jebol.
Terakhir menuju ke rantai, biasanya sering menjadi kendur setelah terima beban berat hasil putaran roda gigi. Bahaya terlalu kendur, kalau sampai nyelip di antara sproket dan teromol, putaran roda bakal berhenti mendadak
Cara-cara ringan ini semoga dapat membantu menjaga kondisi motor anda, sehingga lancar diajak kemana saja. Tentu mencegah lebih baik daripada mengibati, begitu juga untuk motor kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar