Seluk beluk pada motor, mengalami sering mogok tak mau nyala, terutama pada sepeda motor yang sudah tua. Sudah dibahas sebelumnya di solusi motor mogok, seringkali salah satu penyebabnya adalah busi, percikan api tidak kuat, bisa juga masalah dari kabel koil yang disalurkan ke busi dengan cop busi. Cop busi yang bagus, memiliki sedikit hambatan jadi listrik dari koil selalu lancar sampai ke busi. Ternyata cup busi dengan hambatan kecil juga dapat meningkatkan performa motor saat dipacu. Menggunkan cup busi motor yang baik juga alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah kesulitan stater. Seperti apa kepala busi atau cop busi yang bagus?
Diketahui bahwa Kepala busi ini ada dua macam. Ada yang untuk motor bebek atau sport, ada juga yang khusus untuk matic. Desain khusus matic berbeda, terdapat kuping yang bisa digunakan untuk menahan cipratan air.
 | |
| Koil dan Cop busi |
Kepala busi atau cop busi kini bermunculan di pasaran. Membuat kita bertanya-tanya. Apa sih kelebihan yang ditawarkan? Jangan-jangan hanya sekadar variasi.Pertama dan ramai di dunia internet sejak dulu yaitu merek HOL. Cup atau cop yang dijual toko digawangi Krisna itu katanya punya hambatan kecil resistannya nol kalau diukur menggunakan avometer. “Walau kenyataannya masih ada hambatan, tapi hanya seper seribu dari kepala busi asli pabrik,” jelas bro yang konsisten jualan alat-alat pengapian itu.
Kini juga muncul lagi, kepala busi yang diluncurkan produk Kawahara. Warnanya merah ngejreng membuat kita tertarik untuk melihatnya. Cop busi yang sudah diuji di balap matic dan bebek ini katanya juga sama dengan yang sudah beredar duluan. “Yaitu punya hambatan kecil,” jelas Jessy Liga Siswanto alias Coki, bos Kawahara.
Menurut Coki, cop busi hambatan kecil bagus dipakai balap. Supaya mengantarkan arus listrik dari koil menuju busi hanya sedikit hambatan.
Selain itu terbuat dari bahan silikon. Sehingga tahan panas sesuai dengan karakter motor balap yang punya temperatur tinggi. Jadinya tidak mudah meleleh
Kepala busi yang desainnya lebih mungil dari standar ini, katanya juga tahan air. Karena dibuat seret atau mendekap badan busi dengan keras. Sehingga tidak mudah disusupi air. Oleh karena itu busi motor tidak mudah basah akibat keguyur air.
Katanya kepala busi matic lebih seret jika dipasang di busi motor bebek. Sehingga tidak mudah lepas ketika kena guncangan. Paling penting lagi, kepala busi matic tahan terhadap air. Tidak mudah disusupi air, tidak membuat gampang mogok.
Pastinya lagi, karena mesin matic yang ngumpet sehingga lebih panas. Sudah pasti kepala businya juga dirancang tahan suhu tinggi.
Kini juga muncul lagi, kepala busi yang diluncurkan produk Kawahara. Warnanya merah ngejreng membuat kita tertarik untuk melihatnya. Cop busi yang sudah diuji di balap matic dan bebek ini katanya juga sama dengan yang sudah beredar duluan. “Yaitu punya hambatan kecil,” jelas Jessy Liga Siswanto alias Coki, bos Kawahara.
Menurut Coki, cop busi hambatan kecil bagus dipakai balap. Supaya mengantarkan arus listrik dari koil menuju busi hanya sedikit hambatan.
Selain itu terbuat dari bahan silikon. Sehingga tahan panas sesuai dengan karakter motor balap yang punya temperatur tinggi. Jadinya tidak mudah meleleh
Kepala busi yang desainnya lebih mungil dari standar ini, katanya juga tahan air. Karena dibuat seret atau mendekap badan busi dengan keras. Sehingga tidak mudah disusupi air. Oleh karena itu busi motor tidak mudah basah akibat keguyur air.
Katanya kepala busi matic lebih seret jika dipasang di busi motor bebek. Sehingga tidak mudah lepas ketika kena guncangan. Paling penting lagi, kepala busi matic tahan terhadap air. Tidak mudah disusupi air, tidak membuat gampang mogok.
Pastinya lagi, karena mesin matic yang ngumpet sehingga lebih panas. Sudah pasti kepala businya juga dirancang tahan suhu tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar