Penyebab Vario Brebet dan Solusinya

Masalah Honda Vario brebet  atau mesin tersedat  berat ini mungkin banyak dialami bikers, terbukti banyaknya postingan yang mengungkapkannya. Apalagi teknologi mesin matic yang susah diteksi sendiri, tidak seperti motor karbu. Analisa penyebab Vario brebet yang paling sering adalah masalah busi, atau disebabkan konsumsi bbm premium yang seharusnya pertamak berdasar kompresinya.

Bahan bakar premium ternyata tidak berpengaruh atau bukan penyebab brebet. Meskipun busi yg notabene lebih “panas” daripada busi bawaan motor,namun kondisi pembakaran tetap menunjukkan pembakaran sempurna (terlihat dari warna busi yg berwarna merah bata) dicek. 

Masalah busi adalah analisa terkuat penyebab mesin Vario brebet. Indikiasinya mesin suka tersendat-tersendat seperti mau berhenti, dan suaranya menggerung keras, seperti kepanasan, padahal motor saya terbilang masih baru.

Kesalahan pemilik ketika motor keadaan dingin dan belum optimal tetapi tetap dipaksa untuk berjalan,hal inilah yg membuat campuran bahan bakar & udara tidak optimal yg berujung pada pembakaran yg tidak sempurna (menyebabkan terbentuknya kerak karbon pada busi). Kerak karbon yg terjadi akibat pembakaran yg tidak sempurna inilah yg menyebabkan hubungan singkat pada busi yg telah meleleh elektrodenya ,membuat percikan api busi tidak lurus ke atas melainkan kebawah (ke badan busi)

Solusi supaya Vario tidak berbet
  1. Selalu melakukan pemanasan mesin ketika baru pertama kali hidup / ketika sudah lama mati kira2 1-2 menit
  2. Gunakan selalu bahan bakar yg baik,baik premium maupun pertamax terbukti tidak menjadi masalah, yg penting adalah kualitas bahan bakar yg anda gunakan (jangan mengisi bbm pada saat pengisian tangki di pom bensin karena bensin yg lama akan terangkat keatas sehingga kualitas bbm sedikit jelek)
  3. Gunakan busi yg sesuai ,contoh: denso U24EPR-9,NGK CR8E/CPR9EA-9 NOTE:NGK CR8EA adalah busi dari yamaha V-IXION & DENSO U24EPR-9 & NGK CPR9EA-9 adalah busi standart dari vario 125
  4. Pastikan RPM mesin vario anda= 1700RPM pada putaran stasioner,jika kurang dari ini maka motor seolah2 kurang bertenaga pada putaran rendah dan terkadang seolah2 loss power namun begitu gas di tarik motor tiba2 menyentak
Referensi
http://ridertua.com/2013/01/10/special-artikel-bro-eko-analisa-vario-125-brebet-ganti-busi-vixion/