Cara Memainkan Kopling Manual yang Baik

Blog  Motor ID - Bro bikers penunggang motor sport pastinya lebih nyeni dan macho dengan mamakai kopling manual . Tapi perlu dipahami cara memainkan kopling manual yang baik, supaya kopling awet tidak cepat hangus atau habis seperti yang dikeluhkan beberapa bikers. Apalagi komponen satu ini tergolong tidak murah dan perlu servis besar buat perbaiki kalo terjadi masalah. Bagaimana perlakuaan menggunakan kopling yang baik

Jangan suka main setangah kopling karena malas pindah gigi rendah. Biasanya di jalanan macet, tikungan atau tanjakan. Main tekan kopling -  pindah gigi sering-sering lebih bagus, karena mesin terbiasa di rpm tinggi di gigi rendah, gan tenaga lebih besar saat gigi besar. Intinya sesuaikan gigi dengan kecepatan itu lebih direkomendasikan.

Lebih baik sering menggunakan gigi rendah dengan sedikit menarik dan melepas tuas kopling lebih cepat. Tentu dengan maksud agar power mesin mudah dikail di putaran bawah. Sehingga gesekan kampas dengan pelat tidak terlalu lama bahkan sampai menyebabkan timbulnya panas.

Biasakan juga menggunakan pelumas yang sudah direkomendasaikan pabrik. Sebab jika salah pakai pelumas atau tidak sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan, ada kemungkinan aditifnya tidak mampu melindungi kampas kopling hingga menyebabkan putaran mesin khususnya kampas kopling malah jadi gampang selip.

Khusus pengendara yang biasa setel ulang jarak bebas atau clearance tuas kopling jadi makin lebar, segera kembalikan ke posisi awal. Karena jarak ideal bebas tuas kopling itu sekitar 2 cm setelah batang tuas ditarik ke belakang. 

Penyebab Kopling Cepat Habis

Blog Motor ID - Penyebab kopling cepat habis padahal standarnya 3-5 tahunan. Hal ini terutama terjadi pada sepeda motor sport tipe kopling manual ex Jupiter Mx, Vixion, Megapro, Tiger, Bison, Satria F dll. Terlebih kejadian kopling cepat hangus pada motor yang masih baru 1-2 tahun. Gejala yang dirasakan biasanya hilangnya tenaga saat motor digeber.

Dari hasil riset yang pernah Yamaha lakukan, penyebab kopling hangus tidak selalu berasal dari cacat produksi. Dikatagorikan cacat produksi jika hal ini terjadi bukan cuma di satu motor, namun hampir rata-rata terjadi. Biasanya masalah seperti ini dengan cepat diantisipasi oleh pihak produsen.
Ada beberapa penyebab kopling habis. Di antaranya penggunaan yang salah, setingan kopling di tuas atau di bak kopling kurang pas atau penggunaan pelumas yang bukan rekomendasi pabrik. Sehingga komponen yang bakal terima beban paling berat adalah kampas kopling.

Pengoperasian kopling yang salah 

Kebiasaan dari pengguna motor itu sendiri. Seperti, mereka kadang masih berpikir kalau menggunakan setengah kopling atau gantung saat rpm tinggi bisa meningkatkan power mesin. Pada umumnya juga, menggunakan teknik setengah kopling kerap dilakukan saat pengendara mulai lelah ketika melewati lalu lintas macet. Terkadang penggunaan setengah kopling jadi lebih sering bahkan pengguna motor sering malas pakai gigi rendah agar kerja kopling tidak terlalu berat.

Semakin torsi gede mesin motor 4-tak sangat mungkin kampas kopling cepat hangus terbakar bila sering menggunakan setengah kopling. Logikanya, saat putaran mesin tinggi dan kampas kopling tidak maksimal merapat, maka kedua peranti tadi bukan menjepit tapi malah saling bergesekan tanpa memutar girboks maupun roda belakang.

Panas dari gesekan tadi yang bikin kampas cepat gosong. Lalu dari hangusnya kampas berujung pada kurang gigitnya komponen pemindah daya, khususnya kampas dengan pelat kopling saat tangkai kopling dibuka full power motor pun terasa melemah.

Penggunaan oli terhadap kinerja kopling 

Contoh jika pengguna motor mengkonsumsi tipe oli bukan untuk kopling basah. Otomatis kampas dan pelat kopling yang performanya sangat butuh tipe pelumas buat kopling basah jadi gampang selip. Ujung-ujungnya kampas kopling terlalu panas dan kurang pendinginan, dapat memicu terjadinya permukaan kampas kopling menjadi hangus terbakar.

Baca dulu 3 ciri kampas kopling habis supaya cepat terdeteksi dan ditindak lanjuti